Cara menggunakan indikator kualitas daya pada clamp meter 378 FC

Dalam jaringan listrik saat ini, penyimpangan dari kondisi kualitas daya ideal sering disebabkan oleh peningkatan beban non-linear dan beban lain yang mengganggu jaringan listrik. Pembangkit daya juga menjadi semakin kompleks dengan pemain dan teknologi baru yang memasuki bisnis. Konsekuensi kualitas daya yang buruk dapat menyebabkan kerugian serius bagi bisnis. Dalam skenario terburuk, mungkin akan menimbulkan ancaman bagi kehidupan manusia dalam aplikasi yang penting bagi misi dan lingkungan yang sangat sensitif seperti rumah sakit.

Bagaimana Fluke 378 FC membantu memantau masalah kualitas daya?

Sebagai clamp meter pertama dengan teknologi FieldSense, Fluke 378 FC Clamp Meter mendemokratisasi pengujian kualitas daya dan mengubah aturan kerja dengan meningkatkan alur kerja yang sudah ada dan membuat yang baru. Teknisi listrik industrial dan teknisi lapangan sekarang bisa melakukan pemecahan masalah dasar dan/atau pemeliharaan sistem tunggal atau 3 fase, dalam menemukan masalah kualitas daya yang tidak akan ditemukan tanpa fitur ini. Fluke 378 FC mendukung teknisi lapangan untuk melakukan pengukuran kualitas daya dasar dan mengatasi masalah kualitas daya dalam tiga kategori ini:

• PQ-Volt
• PQ-Amp
• PQ-PF (Power Factor)

PQ-Volt dan PQ-Amp didasarkan pada Distorsi Harmonik Total (THD, Total Harmonic Distortion) yang didefinisikan sebagai rasio dari jumlah daya dari semua komponen harmonik terhadap daya dari frekuensi dasar.

Faktor Daya (PF) adalah ekspresi untuk efisiensi energi. Biasanya dinyatakan sebagai nilai desimal, dengan 1,0 adalah yang paling efisien—dan semakin rendah nilainya, semakin kurang efisien penggunaan dayanya. Faktor daya adalah rasio daya yang bekerja, yang diukur dalam kilowatt (kW), terhadap daya nyata, yang diukur dalam kilovolt ampere (kVA).

Indikator PQ adalah fungsi latar belakang yang muncul secara otomatis jika masalah terkait daya teridentifikasi. Pengukur ini secara terus-menerus memeriksa THD% dari tegangan, arus, dan memantau faktor daya. Jika melampaui ambang batas tertentu, indikator menampilkan masalah kualitas daya.

Pengaturan:

1. Putar kenop kontrol ke (Fieldsense)
2. Hubungkan clamp ke arde dengan kabel arde.

Jika distorsi harmonik total atau faktor daya berada di luar rentang optimal untuk tingkat sensitivitas, indikator terkait yang muncul pada layar:

Indikator ini juga muncul pada aplikasi Fluke Connect.

Tingkat sensitivitas

Tingkat sensitivitas pada clamp meter dapat disesuaikan ke tingkat Tinggi/Sedang/Rendah, masing-masing dengan ambang batas berbeda untuk PQ – Amp, PQ – Volt, PQ – PF. Tinggi adalah pengaturan yang paling sensitif, di mana perubahan kecil dalam THD akan memicu indikator. Pengaturan default-nya adalah tinggi dan ambang batas individual tidak dapat disesuaikan.

Fungsi	Sensitivitas
	Tinggi	Sedang	Rendah
PQ-Amp	10% THD	25% THD	50% THD
PQ-Volt	8% THD	10% THD	15% THD
PQ-PF	0,9	0,75	0,6

Langkah-langkah untuk mengubah tingkat sensitivitas

1. Matikan clamp
2. Tekan dan tahan tombol ‘Hold’ saat Anda memutar kenop kontrol ke Ṽ. Clamp masuk ke mode opsi
3. Tekan untuk menelusuri opsi dan pilih Sensitivitas PQ
4. Tekan tombol untuk mengubah pengaturan
   
5. Lepaskan untuk keluar dari mode opsi.

Catatan: Sewaktu-waktu Anda melepaskan tombol ‘Hold’, clamp akan keluar dari mode opsi tetapi menyimpan semua perubahan pada pengaturan.

Menggunakan indikator kualitas daya

Harmonik adalah byproduct dari elektronik modern. Harmonik adalah sumber tambahan yang tidak diinginkan dari tegangan atau arus AC frekuensi tinggi yang memasok energi ke gulungan motor. Menentukan kesalahan intermiten dalam mesin perakitan yang dapat disebabkan oleh fluktuasi harmonik dalam daya. Distorsi harmonik dapat mengakibatkan kondisi kerusakan pada peralatan penting, sehingga mengakibatkan waktu henti. Clamp Meter 378 FC dengan FieldSense dan indikator PQ akan memeriksa masalah kualitas daya dan membantu teknisi menentukan apakah PQ analyzer atau ahli PQ diperlukan untuk analisis lebih lanjut.

Clamp meter 378 FC membantu mengidentifikasi efisiensi pada motor dan penggerak untuk menentukan kapasitas motor atau penggerak. Beban motor berlebih terjadi ketika motor berada dalam beban berlebih, baik melalui tarikan arus berlebihan, torsi tidak mencukupi, dan panas berlebih di akhir masa pakainya. Kelebihan beban menyebabkan 30% kegagalan motor, yang menyebabkan ketidakefisienan dan penurunan kapasitas. 378 FC dapat menjadi lini pertahanan pertama dalam mendeteksi masalah kualitas daya sebelum menentukan apakah perlu diagnosis dan analisis lebih lanjut.