Bahasa

Praktik Terbaik Kinerja Sirkuit PV

Tenaga surya

Anda harus mengetahui bidang iradiasi array dan suhu sel surya untuk mengevaluasi kinerja rangkaian PV, apa pun metode pengujiannya. Untuk memastikan Anda dapat menginterpretasikan kurva I-V Anda dengan akurat, perhatikan kondisi lingkungan, karena perubahan cepat dalam iradiasi atau suhu sel surya dapat menyebabkan kesalahan pada pengujian kurva I-V Anda. Jenis sensor dan metode pengujian yang tepat, seperti perunut kurva I-V Fluke Solmetric PVA 1500, harus digunakan untuk memperoleh hasil yang tepercaya.

Aplikasi Tenaga Surya Fluke PVA 1500
Mengukur dan menganalisis kinerja rangkaian PV dengan Perunut Kurva IV Fluke Solmetric PVA 1500

Kondisi Lingkungan untuk Pengujian

Pengujian kinerja optimal dilakukan dalam kondisi cuaca yang stabil dengan iradiasi di atas 700 W/m². Hal ini sangat penting terutama saat menetapkan garis dasar kinerja pada saat pengujian atau pengujian ulang, dan relevan untuk penyelesaian masalah. Iradiasi kondisi pengujian standar adalah 1000 W/m2, dan makin dekat kondisi pengujian lapangan dengan kondisi pengujian standar, makin akurat interpretasi kurva I-V yang dihasilkan. Kondisi pengujian yang baik kemungkinan besar akan terjadi pada waktu 4 jam di sekitar tengah hari.

Pengukuran Iradiansi dan Dampaknya

Kesalahan pengukuran iradiansi dapat secara signifikan memengaruhi pengujian kinerja fotovoltaik. Misalnya, margin kesalahan yang kecil dalam iradiasi dapat mengaburkan akurasi perunut kurva I-V yang berkualitas tinggi sekalipun seperti Fluke Solmetric PVA -1500. Awan yang bergerak cepat di dekat matahari dan awan cirrus di ketinggian sangatlah mengganggu. Salah satu keuntungan menggunakan perunut kurva I-V untuk pengukuran pengujian kinerja adalah kemampuannya untuk menyimpan data lingkungan yang penting bersama dengan data I-V. Hal ini mencegah kesalahan entri data manual yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari dan meminimalkan kesalahan terkait dengan perubahan cepat dalam kondisi pengujian.

Memastikan kinerja modul PV dengan pengukur iradiansi

Sensor iradiansi: Untuk pengukuran kinerja array yang akurat, pasang sensor radiasi pada bidang array dan pastikan respons spektral sensor sesuai dengan modul PV. Unit nirkabel yang ditunjukkan di sini berisi sensor iradiansi fotodioda silikon yang dikoreksi secara spektral, dan juga mengukur suhu belakang dan kemiringan modul.

Pilihan Sensor

Pyranometer yang sebenarnya bukanlah pilihan yang tepat untuk pengujian kurva I-V, karena alat ini memiliki respons spektral yang lebar dan datar yang berbeda dari teknologi modul kristalin dan film tipis. Sensor iradiasi genggam juga bukanlah pilihan yang baik, karena sulit untuk mengarahkannya secara tepat dan berulang kali pada bidang array. Sensor iradiansi genggam mungkin juga memiliki respons sudut yang berbeda secara substansial dari modul PV yang dipasang di lapangan. Respons sudut sangat penting terutama di pagi dan sore hari, serta pada hari-hari ketika awan menghamburkan banyak sinar matahari. Dalam kondisi pengujian ini, array dan sensor harus memiliki pandangan yang sama luasnya ke arah langit.

Pengaruh Cahaya Pantulan

Sensor iradiasi tidak boleh terpengaruh oleh pantulan optik yang kuat, karena hal ini dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat. Jika sensor iradiansi menangkap lebih banyak cahaya yang dipantulkan daripada modul PV yang sedang diuji, model akan memprediksi nilai Isc secara berlebih dan modul akan tampak berkinerja buruk. Dalam kondisi tertentu, sinar matahari yang dipantulkan dari permukaan logam dapat memberikan pembacaan iradiansi yang berlebih. Anda biasanya dapat mengatasi masalah ini dengan mengubah lokasi pemasangan sensor.

Pengukuran Suhu dalam Sistem Fotovoltaik

Meskipun kinerja modul PV kurang sensitif terhadap variasi suhu dibandingkan dengan iradiansi, suhu tetap menjadi faktor yang signifikan. Termokopel pengukur cahaya lebih disukai untuk mengukur suhu sel dalam berbagai kondisi. Penempatan termokopel dengan benar sangat penting untuk pembacaan yang akurat. Karena tepi array dan modul cenderung lebih dingin, posisikan termokopel di antara sudut dan bagian tengah modul dan hindari area perimeter array yang lebih dingin. Penempatan ini bertujuan untuk memilih titik pemasangan sensor yang mendekati perkiraan suhu bagian belakang rata-rata modul. Ujung termokopel harus bersentuhan dengan tepat dengan bagian belakang modul PV, karena celah udara dapat mengganggu perpindahan panas, sehingga menghasilkan pembacaan suhu yang rendah. Saat memindahkan termokopel di antara bagian array yang identik, tempatkan di lokasi relatif yang sama setiap kali guna menghindari pergeseran suhu buatan.